Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday, June 29, 2009

Tentara Tangkap Presiden

TEGUCIGALPA-Krisis pemerintahan terjadi di Honduras. Tadi malam WIB (28/6), Presiden Manuel Zelaya ditangkap lebih dari selusin tentara di kediamannya dan kemudian ditahan di sebuah pangkalan militer di luar ibu kota Tegucigalpa. Penangkapan itu diduga berkaitan dengan kenekatan Zelaya untuk menggelar referendum kemarin. Referendum itu bertujuan meminta pendapat rakyat tentang rencana amandemen konstitusi yang dia gulirkan. Mahkamah Agung, Kongres, militer, dan bahkan partai Zelaya sendiri kompak menolak referendum tersebut. "Ini jelas coup d'etat. Kejadian ini sungguh patut disayangkan," kecam Rafael Alegria, pemimpin Partai Buruh yang juga kolega dekat Zelaya, kepada Radio Cadena de Noticias.Masih belum jelas siapa yang bertugas menggantikan kedudukan Zelaya. Tapi, berdasarkan konstitusi, Ketua Kongres Roberto Micheletti-lah yang berhak menjadi pengganti. Michelleti dikenal sebagai lawan politik Zelaya. Penangkapan Zelaya itu langsung direaksi pendukungnya. Sekitar 100 suporter presiden beraliran kiri itu berdemo di depan istana kepresidenan di Tegucigalpa. Mereka juga melempari tentara yang bertugas mengamankan istana dengan batu dan berbagai benda lainnya sambil berteriak, "pengkhianat, pengkhianat." Dukungan untuk Zelaya juga datang dari Presiden Venezuela Hugo Chavez dan mantan Pemimpin Kuba Fidel Castro. Honduras memang punya sejarah panjang kudeta militer. Tercatat pada 1963 dan 1972, presiden terpilih lewat pemilu di negeri Amerika Tengah tersebut digulingkan militer. Atas tekanan Amerika Serikat, baru pada 1981 militer negeri itu mau melepaskan kepemimpinan negara tersebut kepada pihak sipil. (war/ttg)


No comments:

Post a Comment