Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, June 23, 2009

Kemenangan Ahmadinejad Sudah Sah dan Final

TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei kembali menegaskan kemenangan incumbent Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilihan presiden (pilpres) Jumat pekan lalu (12/6). Kemarin (19/6), ulama 69 tahun itu menyatakan bahwa hasil pilpres yang diumumkan Sabtu lalu (13/6) itu sudah sah dan final. "Saya melihat potensi sejumlah orang yang mungkin lebih cocok menjadi pemimpin. Tapi, rakyat sudah menentukan pilihan mereka," ujar Khamenei dalam khotbah Jumat di Universitas Teheran yang disiarkan secara nasional kemarin (19/6). Menurut dia, tingginya angka partisipasi warga dalam pilpres pekan lalu menunjukkan kepercayaan rakyat terhadap sistem Islam yang berlaku. Dia juga yakin, tidak ada kecurangan berarti seperti yang dikeluhkan tiga calon presiden (capres) pesaing Ahmadinejad. Lebih lanjut, tokoh karismatik itu menyatakan bahwa lebih dari 40 juta warga yang memberikan suara dalam pilpres telah memberikan dukungan terhadap kelanjutan Revolusi Islam 1979. "Jadi, bukan hanya 24,5 juta orang yang menghendaki Presiden Mahmoud Ahmadinejad memimpin lagi," katanya seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (19/6). Tapi, dia buru-buru menepis anggapan dirinya berpihak. Dia mengaku bakal mendukung siapa pun di antara empat kandidat yang menjadi pemenang pilpres pekan lalu. "Mekanisme hukum yang berlaku di negara kita tidak memberikan sedikit pun celah untuk berbuat curang. Dengan margin 11 juta suara, bagaimana bisa seseorang berbuat curang?" tandasnya seperti dilansir Reuters. Karena itu, dia mengimbau kubu oposisi yang dipimpin Mir Hossein Mousavi menghentikan aksi protesnya. Sebab, menurut dia, pilihan politik ditentukan rakyat dari dalam bilik suara. Bukan di jalanan seperti yang dilakukan kubu oposisi selama enam hari berturut-turut kemarin. "Saya mengimbau seluruh rakyat supaya aksi semacam ini (demo di jalanan) dihentikan. Aksi semacam ini sengaja dilancarkan untuk menyudutkan pemerintah. Tapi, kami tegaskan bahwa kami tidak akan tunduk. Sekali lagi, saya serukan agar seluruh rakyat menghentikan aksi tersebut," papar Khamenei. Segala tindak kekerasan yang menyertai aksi unjuk rasa, imbuhnya, akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya para pemimpin oposisi. Dalam kesempatan itu, Khamenei juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap komentar negara-negara Barat terkait pilpres. Sejak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Iran mendeklarasikan Ahmadinejad sebagai pemenang Pilpres 2009, Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya mengeluh. Mereka tidak percaya kepada hasil pilpres yang memenangkan ''musuh" mereka itu dan meragukan legitimasi hasilnya. Apalagi, sempat beredar bocoran via internet yang menempatkan Ahmadinejad di urutan ketiga setelah Mousavi dan Mehdi Karroubi. "Kini diplomat-diplomat top sejumlah negara Barat yang biasanya berbahasa formal dengan kami mulai memperlihatkan wajah aslinya. Terutama Inggris," tandas pemimpin berkacamata tersebut kepada Associated Press. Namun, Khamenei mempersilakan siapa pun yang meragukan hasil pilpres untuk mengajukan komplain. Asal, komplain tersebut dilayangkan sesuai prosedur dan lewat jalur hukum yang berlaku di Iran. (hep/ttg)


No comments:

Post a Comment