Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, June 10, 2009

Manohara Lolos Berkat Operasi Bersama

-- Mengaku tak tahan dengan perlakuan buruk dan beragam kekerasan oleh suaminya, Pangeran Kerajaan Kelantan dari Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry, model Manohara Odelia Pinot akhirnya berhasil melarikan diri dan kembali ke Jakarta kemarin pagi. Kisah pelarian yang mirip adegan film itu terjadi berkat bantuan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan imigrasi Singapura.
Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura turut meloloskan Manohara, yang beberapa bulan terakhir dinyatakan oleh keluarganya telah "diculik" oleh suaminya sendiri. "Kedutaan berkoordinasi dengan kepolisian dan imigrasi Singapura agar kepulangan Manohara tak terhambat proses hukum dan dokumen yang tak lengkap," kata Faizasyah.
Manohara tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, kemarin pukul 07.30 WIB menumpang pesawat Garuda. Didampingi ibunya, Daisy Fajarina, Manohara kemudianJAKARTA menggelar konferensi pers di markas Laskar Merah Putih di Petojo, Jakarta Pusat, untuk menjelaskan kronologi pelariannya.
Menurut dia, peluang untuk lari itu datang ketika keluarga kerajaan sedang berada di Singapura untuk menjenguk Sultan Kelantan, yang dirawat akibat serangan jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Mereka menginap di Hotel Royal Palace di kawasan Orchard Road. Berdasarkan informasi itulah, Sabtu lalu, Daisy terbang ke Singapura untuk menemui anaknya.
Mengetahui ibunya akan datang dari seorang anggota keluarga kerajaan yang namanya ia rahasiakan, Manohara melakukan semua upaya agar bisa lolos dari kawalan. Namun, pihak kerajaan yang mendapat informasi kedatangan Daisy tiba-tiba memutuskan pulang lebih cepat. Padahal tadinya mereka berencana akan berada di Singapura sampai beberapa pekan.
Manohara juga mengaku sempat diancam hendak disuntik dan disekap. Tapi, saat di lift, ia memencet tombol berulang-ulang untuk mencari perhatian petugas, hingga akhirnya polisi datang. "Mereka lantas membawa saya ke sebuah ruangan. Tak lama Ibu datang."
Cerita versi Manohara dan ibunya itu dibantah oleh Muhammad Soberi Shafei, sahabat Tengku Fakhry. Menurut dia, putra keempat Sultan Kelantan itu tak tahu rencana kedatangan Daisy. Mereka hanya tahu Daisy dan Dewi, saudara perempuan Manohara, tiba di hotel pada Sabtu pukul delapan malam. Keduanya lantas bertemu dengan Manohara di kamar 314, sedangkan Fakhry di kamar lain yang ditempati ibunya di lantai yang sama.
Pukul tiga pagi, kata Soberi, ketiganya meninggalkan hotel tanpa bertemu dengan Fakhry karena memang Daisy tak mau menemui menantunya. Fakhry menegaskan bahwa ia tak akan menyusul ke Jakarta dan siap menceraikan Manohara bila istrinya meminta.
Soberi menambahkan, Tengku Fakhry siap menghadapi tuntutan hukum jika Manohara berniat menggugat. "Dia boleh cakap apa saja. Itu adalah satu kebohongan," kata Soberi tentang aneka tudingan atas Fakhry menyangkut kekerasan dan pelecehan seksual yang dikatakan Manohara. ANTON SEPTIAN FAISAL ASSEGAF TITO SIANIPAR
Kisah Dua Pelarian
Manohara Odelia Pinot akhirnya kembali ke Tanah Air pukul 07.30 WIB. Ini adalah upaya keduanya untuk kabur dari suaminya sendiri, yakni Pangeran Kesultanan Kelantan Malaysia Tengku Muhammad Fakhry. Berikut ini perjalanan kisah dramatis model kelahiran Jakarta, 28 Februari 1992, itu.
Desember 2006 Manohara, yang masih belia, pertama kali bertemu dengan Tengku Muhammad Fakhry pada acara makan malam yang diadakan oleh Datuk Najib Razak, ketika itu menjabat Wakil Perdana Menteri Malaysia.
Oktober 2007 Manohara dan keluarga diundang oleh Tengku Fakhry ke Pulau Komodo.
Desember 2007 Pada malam tahun baru, Manohara kehilangan keperawanannya karena dipaksa oleh Tengku Fakhry. Kala itu Tengku Fakhry menyatakan kesediaannya bertanggung jawab.
17 Agustus 2008 Bersama keluarga, Manohara diundang ke Malaysia menemui keluarga Tengku Fakhry guna membicarakan masalah pernikahan.
26 Agustus 2008 Tengku Fakhry dan Manohara akhirnya menikah, meski sempat ada hambatan menyangkut usia mempelai perempuan yang belum cukup.
Akhir 2008 Manohara kabur lewat Singapura ke Jakarta. Rupanya ia tak tahan karena mengalami perlakuan kasar dan tak menyenangkan dari suaminya.
Februari 2009 Tengku Fakhry memberi sebuah mobil sebagai kado ulang tahun Manohara. Ia juga membujuk agar Manohara mau kembali ke Malaysia, dan mengajaknya ibadah umrah bersama keluarga.
9 Maret 2008 Ketika kegiatan umrah berakhir itulah Manohara "diculik" suaminya sendiri dan dipisahkan dari ibunya, Daisy Fajarina. Ia dibawa dengan jet pribadi ke Kelantan, sedangkan ibunya ditinggal di Jeddah.
19 Maret 2009 Daisy berangkat ke Malaysia, namun ia dicekal dan tidak boleh masuk ke wilayah Malaysia dengan alasan yang tidak jelas. Upayanya mendapat bantuan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia dan kepolisian tak banyak memberi harapan.
April 2009 Kasus dugaan penculikan itu mencuat setelah Daisy berbicara ke media massa.
Mei 2009 Manohara berhasil kabur saat di Singapura, dan kemarin pagi tiba di Jakarta.
TEKS: Y. TOMI ARYANTO


No comments:

Post a Comment