Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday, July 20, 2009

Israel Rencanakan Pembunuhan Ahmadinejad

Sudah Siagakan Dua Kapal Perang di Laut Merah TEHERAN - Seruan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad supaya Israel dihapuskan dari peta dunia berbalas rencana pembunuhan. Skenario itu diungkapkan Menteri Intelijen Iran Gholam Hossein Mohseni Ejeie pada Jumat (17/7). Eksekusi pembunuhan tersebut konon dijadwalkan sekitar bulan lalu, bertepatan dengan pemilihan presiden Iran. Skenario pembunuhan itu, kata Ejeie, melibatkan kelompok oposisi Iran yang diasingkan, People's Mujahedeen of Iran (PMOI). "Rezim Zionis menemui kelompok munafik (PMOI) tersebut di sela pertemuan internasional yang diselenggarakan di Sharm el-Sheik, Mesir, dan Paris, Prancis, untuk menyempurnakan rencana pembunuhan terhadap Ahmadinejad," papar politikus 53 tahun tersebut seperti dikutip Kantor Berita Fars. Mengutip keterangan Ejeie kepada Fars, Agence France-Presse melaporkan bahwa kerja sama Israel dan PMOI itu bersyarat. Kabarnya, PMOI bersedia melakukan pembunuhan tersebut, asal Israel menjamin dihapuskannya kelompok itu dari daftar teroris Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya. "Untuk mencapai tujuannya, kelompok itu bahkan mendekati para pemberontak yang bersarang di ujung timur Iran," ujar Ejeie.Namun, Ejeie tak menyebutkan penyebab rencana itu gagal terwujud. Yang pasti, pernyataan Ejeie tersebut didukung kabar yang dilansir koran Inggris The Daily Telegraph kemarin. Harian yang terbit di London itu melaporkan bahwa dua kapal perang Israel sudah disiagakan di Laut Merah untuk latihan perang. Latihan perang Negeri Yahudi itu disebut-sebut menjadi tahap awal rencana menggempur Iran. Kemarin (18/7) pejabat Mesir dan Israel mengonfirmasikan pergerakan dua kapal perang tersebut. "Dua kapal (perang) diberangkatkan ke Laut Merah lewat Terusan Suez," papar seorang pejabat Mesir. Mengutip media Israel, kedua kapal perang yang dikirim ke Laut Merah itu berjenis kapal rudal Saar. "Dua kapal itu dikirim sebagai 'pesan' untuk Teheran yang sudah berkali-kali melontarkan ancaman terhadap Israel," tulis salah satu media Israel. Selain itu, imbuh media tersebut, aktivitas nuklir Iran terus berlanjut, meski AS dan negara-negara Barat sudah menerbitkan peringatan. Sebelumnya, Israel dilaporkan menyiagakan kapal selamnya di Terusan Suez. Tapi, sejak langkah itu diendus media, Tel Aviv memerintah kapal selamnya bergeser ke perairan Mediterania. Belakangan, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memang membuka kembali opsi penyerangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Itu terkait sikap Teheran yang menolak tunduk pada perintah AS dan sekutunya untuk menghentikan aktivitas nuklir di sejumlah reaktor. Israel juga terus-menerus menuding Iran sebagai negara yang mendanai pergerakan Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Jalur Gaza. Ketegangan Iran dan Israel semakin memuncak setelah Ahmadinejad kembali terpilih menjadi pemimpin Negeri Para Mullah tersebut. Sebab, pemimpin 52 tahun itu gemar melontarkan komentar-komentar anti-Israel dalam berbagai forum internasional. Selain menyerukan supaya Israel dihapuskan dari peta dunia, Ahmadinejad santer menyuarakan holocaust atau pembantaian warga Yahudi oleh Nazi Jerman sebagai mitos belaka. (hep/ttg)

No comments:

Post a Comment