Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday, July 20, 2009

Identitas Empat Jenazah Belum Dikenali Tim DVI

Pekerjaan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri masih belum rampung. Hingga kemarin (20/7), tim DVI baru mengungkap identitas lima korban ledakan bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton. Itu berarti masih ada empat korban tewas yang identitasnya belum dikenali.''Empat korban tersebut masih terus diidentifikasi oleh tim DVI,'' kata Wakadiv Humas Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak di media center Bellagio Mall, Mega Kuningan. Yang terbaru diketahui identitasnya adalah warga negara Australia, yakni Craig Senger dan Nathan Verity.Tiga korban yang lebih dulu diketahui identitasnya adalah Presdir PT Holcim Indonesia Timothy D. Mackay (Selandia Baru), Garth Rupert John McEvoy (Australia), dan seorang warga Indonesia, Evert Mokodompis. Selain itu, masih ada 13 korban luka yang dirawat di tiga rumah sakit. Yakni, RS Jakarta (4), RS Pusat Pertami­na (1), dan RS MMC (8).Sulistyo enggan berspekulasi tentang identitas empat jenazah yang masih tersisa tersebut. ''Bisa saja korban, tapi bisa juga yang diduga menjadi pelaku (peledakan),'' ujar jenderal berbintang satu itu. Namun, diduga kuat identitas jenazah keenam adalah Ibrahim. Lelaki 36 tahun asal Kuningan, Cirebon, tersebut adalah florist alias tukang penata bunga dan tanaman di Ritz-Carlton.Sepupu Ibrahim, Muhammad Hadyo, menuturkan, sebelum ledakan, Ibrahim menelepon istrinya yang tinggal di Kuningan, Cirebon. Dia menanyakan kondisi keempat anaknya yang masuk sekolah. Namun, setelah ledakan, ponsel Ibrahim tak bisa dihubungi. Dia juga tak masuk dalam daftar korban selamat yang dirilis Ritz-Carlton.''Kami sudah mencari di rumah sakit, tapi dia tidak ada. Kalau selamat, dia pasti langsung pulang atau menghubungi keluarga,'' ujar Hadyo saat ditemui di Rumah Sakit Kepolisian Pusat Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin (20/7). Itu berarti tinggal jenazah wanita tanpa kepala yang belum jelas identitasnya.Sebagaimana diberitakan, jumlah korban dalam ledakan tersebut sembilan orang. Kalau Ibrahim adalah jenazah keenam, berarti ada tiga yang belum jelas. Nah, Mabes Polri menyatakan, di antara sembilan orang tersebut, ada dua pelaku yang ikut jadi korban. Berarti, tinggal satu jenazah yang belum jelas identitasnya, yakni wanita. Salah seorang anggota tim identifikasi dari Polda Metro Jaya yang menangani korban kali pertama menyatakan, jenazah wanita tersebut tanpa kepala dan tangan kanan. ''Melihat fisiknya, dia se­perti dari luar negeri,'' ujar­nya.Hingga kemarin (20/7), belum ada pihak-pihak yang merasa kehilangan mendatangi RS Sukanto. Padahal, Kedutaan Besar Australia sudah mengambil jenazah Mc­Evoy, Verity, dan Senger. Lantas, siapa wanita tanpa kepala itu? ''Empat jenazah masih didalami,'' kata Sulistyo singkat. (fal/aga/oki)


No comments:

Post a Comment